Halooo
Coba deh kamu bacanya sambil dengerin lagu Geisha-Kamu jahat deh pasti ngena banget u,u
Tulisan ku kali ini itu karya dari yudiana, sesuai banget pasti sama perasaanmu yang disakiti sama pasanganmu, dimana pasanganmu tersebut meninggalkanmu demi orang lain, disaat kamu sedih tapi dia seneng-seneng sama orang barunya itu, gatau diri banget yak wakwaw, tapi cowok tersebut minta maaf lagi, ya mau dia minta maaf berapa kali juga tetep aja goresan luka yang pernah dia buat gabakal pernah hilang... huu mari cuss dibaca ^_^
Coba deh kamu bacanya sambil dengerin lagu Geisha-Kamu jahat deh pasti ngena banget u,u
Tulisan ku kali ini itu karya dari yudiana, sesuai banget pasti sama perasaanmu yang disakiti sama pasanganmu, dimana pasanganmu tersebut meninggalkanmu demi orang lain, disaat kamu sedih tapi dia seneng-seneng sama orang barunya itu, gatau diri banget yak wakwaw, tapi cowok tersebut minta maaf lagi, ya mau dia minta maaf berapa kali juga tetep aja goresan luka yang pernah dia buat gabakal pernah hilang... huu mari cuss dibaca ^_^
Tidak mudah..
Sepertinya untukmu mudah berucap kata maaf padaku..
Maaf yang seharusnya sudah sejak dulu kamu ucapkan padaku..
Kemana kata maaf itu? Kenapa baru kamu ucapkan sekarang?
Kamu tentu tau dan mungkin sangat paham, saat itu perasaanku seperti apa
Ibarat bunga sedang mekar-mekarnya, kemudian kamu siram dengan air panas lalu kamu injak
Pastinya kamu bisa bayangkan sendiri bagaimana rasanya
Tentunya tidak mudah bukan? Jadi aku yang harus selalu terlihat bahagia, selalu tersenyum, terlihat kokoh dalam kondisi yang sebenarnya memprihatinkan
Jika dapat digambarkan seperti gubuk doyong, jika tertiup angin akan ambruk
Andai saja kamu tau, tidak mudah menahan rasa sakit dan perih melihatmu bersama orang yang berada disisimu itu
Dan yang lebih menyakitkan lagi kamu bahkan menganggap aku tidak ada
Dan bisa-bisanya kamu menari-nari diatas kesakitanku
Bukannya aku tak ingin melihatmu menari-nari bersama orang yang kamu sayang
Tapi bisalah kamu sedikit saja menghargai posisiku yang sedang kabut dalam rasa yang tak pernah ku sadari akan sesakit ini
Bisakah kamu memberiku ruang jeda sebentar, untuk menerima keadaan yang tak lagi sama seperti dulu
Andai saja kata maaf itu terucap sejak awal...
Mungkin aku tidak akan sesakit ini ketika dihantam ribuan berita yang itu semua duri yang menusuk-nusuk hatiku hingga berdarah-darah
Sendiri ku disini dalam perih luka hati yang tidak mudah untuk ku jalani
Sakit! Sakitnya rasa ini tak pernah kamu rasakan
Bahkan tak pernah kamu perdulikan
Kamu justru asik dengan mengumbar kebahagiaan bersama orang baru yang berada disisimu
Saat itu dengan emosi yang menguasai hatiku..
Aku ingin sebentar saja bertukar perasaan dengan kamu
Sedikit! Setidaknya biar kamu merasakan bagaimana rasanya jadi aku
Tapi sayangnya aku tidak ingin melihatmu merasakan apa yang aku rasakan
Karena rasa ini terlalu sakit, rasa ini terlalu perih
Aku tak akan membiarkan orang yang aku sayang merasakannya
Cukup aku, cukup aku yang merasakan getirnya rasa yang terus mencabik-cabik hati ini bukan kamu atau orang lain
Dengan itu kamu tentu paham?
Tidak mudah memaafkan kamu yang sudah membuat luka sedalam itu?
Tidak mudah buat mengikhlaskan setelah banyaknya cucuran air mata yang terbuang karenamu
Bayangkan saja jika kamu terjatuh, lalu ada luka disalah satu lenganmu
Apakah luka itu seketika kering dan tak akan membekas?
Tentu saja tidak, luka itu berdarah bukan?
Tentu perihnya membuat kamu meronta-ronta kesakitan
Dan apabila sudah sembuh, tentu bekasnya masih ada
Seperti itulah luka didalam hatiku yang tak pernah kau lihat dan selalu kau abaikan
Entah kamu diam itu karena tidak peka atau pura-pura tidak peka?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar